Abadikan Amal Dengan Ikhlas
Tanpa keikhlasan sebanyak apapun amal ibadah yang kita lakukan akan tidak ada nilainya di hadapan Allah Swt. Dan untuk meraih derajat Ikhas, kita harus mendeteksi Virus atau penyakit yang menggerogoti Ikhlas agar mudah bagi kita untuk mencari obat penangkalnya. Dan dari hasil diagnosis bahwa penyakit kronis yang menggrogoti keikhlasan adalah Riya yaitu beramal baik akan tetapi tersembunyi di lubuk hatinya pamrih selain Allah.Itulah penghancur amal baik, sebanyak apapun amal baik dilakukan jika tergerogoti virus riya maka amal itu menjadi tidak ada nilainya.
Riya menjadikan amal ibadah kehilangan energi ikhlas.
Riya bisa menjangkit siapapun, kapanpun, dimanapun dan amalan apapun yang dilakukan.Beragam aktivitas manusia sesuai dengan peran yang di lakoninya didunia, semuanya rawan disambangi oleh virus Riya. Maka yang tidak merasa dijangkit virus riya justru ternyata virus riya amat subur dihatinya. Dan Virus Riya ini begitu halus menggrogoti amal ibadah manusia, seperti yang di gambarkan oleh Rasulullah saw’ itu : “ Riya itu lebih halus dari langkah kaki semut hitam yang berjalan di kegelapan malam diatas batu hitam “
Riya menjadikan amal ibadah kehilangan energi ikhlas.
Riya bisa menjangkit siapapun, kapanpun, dimanapun dan amalan apapun yang dilakukan.Beragam aktivitas manusia sesuai dengan peran yang di lakoninya didunia, semuanya rawan disambangi oleh virus Riya. Maka yang tidak merasa dijangkit virus riya justru ternyata virus riya amat subur dihatinya. Dan Virus Riya ini begitu halus menggrogoti amal ibadah manusia, seperti yang di gambarkan oleh Rasulullah saw’ itu : “ Riya itu lebih halus dari langkah kaki semut hitam yang berjalan di kegelapan malam diatas batu hitam “
Kisah kakak beradik di masa kecil mereka yang terlihat mesra. Main kelereng bersama , berguyur di bawah air hujan dan main umpet sembunyi di balik daun pintu rumah….
Keindahan itu terjadi bertahun tahun menghiasai persaudaraan mereka di masa kanak-kanak mereka. Saat itu akal mereka belum sempurna karena usia mereka adalah diantara 3 tahun hingga 10 tahun.
Akan tetapi di suatu waktu saat mereka sudah dewasa, keindahan dimasa kecil itu hilang begitu saja dan seolah kemesraan itu tidak pernah terjadi. Yaitu di saat orang tua mereka ada yang meninggal, Peninggalan orang tua yang semestinya menjadi barokah dan rahmat bagi anak akan tetapi justru menjadi pemicu permusuhan di antara mereka. Maka terjadilah perebutan harta warisan
Itulah problem yang sering muncul didalam sebuah keluarga , problem rebutan harta pusaka antar keluarga telah menjadikan kakak dan adik tidak tegur sapa, atau ada tegur sapa tetapi saling menyimpan dendam gara-gara warisan, padahal mereka di satukan oleh darah dan ikatan saudara.
Begitulah hawa nafsu merusak ketulusan sebuah persaudaraan. Sungguh jika hawa nafsu menguasai seseorang maka kebusukan akan terjadi tanpa pandang bulu. Problem rebutan warisan ini bisa menimpa orang-orang kaya dan bisa juga menimpa sebuah keluarga yang mlarat yang hanya meninggalkan beberapa lembar tikar tidur yang jadi rebutan. Bahkan sebuah pesantrenpun bisa di landa badai permusuhan gara-gara peninggalan sang kiai sepuh yang di sebut pesantren, hingga kantin dan kos para santripun jadi rebutan. Itulah bahan renungan kita saat ini, agar kita terhindar dari musibah permusuhan ini.
Ahmadiyah di Indonesia
telah munafiq dan
berdusta, alias pura-pura sama
dengan kaum muslimin,
tidak seperti di tempat asalnya,
mereka amat berani “tampil beda” sesuai
dengan keyakinannya.
Dalam VCD ini Buya Yahya
memaparkan kekafiran
Ahmadiyah dan kedustaan mereka
dengan 12 point pembelaannya
CD dengan judul “Da’wah Kepada Keluarga“ adalah salah satu episode di antara beberapa episode kajian Buya Yahya yang ditayangkan secara langsung di CirebonTV pada acara“Hidup Indah Bersama Buya Yahya” setiap kamis malam jum’at.
Dalam upaya perubahan untuk generasi abad ini agar bisa menjalankan tanggung jawab dalam rumah tangga dengan masyarakat yang benar dalam menggapai ridho Allah SWT.
CD dengan judul “Fiqih Praktis Puasa“ adalah salah satu episode diantara beberapa episode kajian Buya Yahya yang ditayangkan secara langsung di CirebonTV pada acara “Hidup Indah Bersama Buya Yahya” setiap kamis malam jum’at dalam upaya perubahan untuk generasi abad ini agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan benar dalam menggapai ridho Allah SWT.
Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk
berusaha, akan tetapi kita sering lalai akan
hakikat usaha
Hakikat usaha yang sering terlupakan adalah
berdo'a
Allah amat senang dengan hambanya yang
banyak berdo'a bahkan Allah telah berjanji
akan mengkabul semua do'a hamba-hamba-NYA
Dalam VCD ini Buya Yahya akan mengajak kita
Meneladani Rasulullah SAW dalam berdo'a,
agar do'a kita benar-benar mempunyai nilai
ibadah & diterima oleh Allah SWT
Dan yang mengikuti Rasulullah belum tentu ia mencintai Rasulullah akan tetapi yang mencintai Rasulullah pasti ia akan berusaha untuk mencari tahu kabar tentang kekasihnya dan akan selalu berusaha untuk mengikutinya.
Alangkah indahnya siapapun yang bergantung hatinya dengan Rasulullah alangkah mulianya siapapun jika didalam hidupnya adalah kehidupan Rasulullah dan alangkah indahnya jika seseorang yang gerak-geriknya adalah gerak-gerik Rasulullah, setiap tatapannya Rasulullah hidup dimatanya, setiap suaranya Rasulullah hidup di lidah dan mulutnya, setiap yang didengarnya Rasulullah hidup ditelinganya, setiap geraknya Rasulullah hidup ditangan dan anggota tubuhnya, setiap langkahnya Rasulullah hidup dikakinya, dan setiap saat dimanapun, kapanpun Rasulullah hidup didalam kehidupannya.
Sungguh besar jasa orang tua, . . . .
Betapa sering anak merepotkan orang tua
akan tetapi mereka selalu ikhlas,
perjuangan mereka tiada tandingnya
membanting tulang, memeras keringat
demi kebahagiaan anaknya.
Kini . . . .
Disaat mereka mulai renta
Betapa banyak anak-anak yang lupa
untuk berbakti, sehingga sering kali
membentak dan memperlakukan
orang tuanya selayaknya seorang pembantu
Dengan VCD ini Buya ingin mengajak kita semua
untuk membangun keinsyafan agar kita semua
selalu berbakti kepada orang tua.
Untuk menggapai kebahagiaan
dunia dan akhirat
Ketika Sunnah dianggap Bid’ah atau Bid’ah dianggap Sunnah, di saat itulah perpecahan umat akan terjadi, Di lapangan kita sering menemukan orang yang menganggap perayaan Maulid Nabi adalah Bid’ah, Di sisi lain ada orang merayakan Maulid Nabi dengan cara yang dilarang oleh Rasulullah SAW. Dalam CD ini Buya Yahya mengajak berusaha untuk menjelaskan tentang hakikat perayaan Maulid Nabi dan bagaimana cara yang benar untuk bergembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Semua orang meyakini bahwa ajal pasti akan tiba, akan tetapi kenapa tingkah laku sebagian dari mereka seperti orang yang tidak akan mati
Sering - seringlah mengingat kematian,sungguh keindahan hidup adalah disaat seseorang mengingat kehidupan setelah kematian
Nabi bersabda, “ Orang yang cerdas adalah yang senantiasa berfikir dan berbuat untuk setelah kematian “
Kematian yang pasti akan tiba yang datangnya pun tanpa pesan terlebih dahulu dan tidak bisa di tunda walaupun sesaat. Takutlah kita, jika kematian menjelang
sementara kita termasuk orang yang bergelimang dosa dan tanpa bekal.
Kunci sebuah kebahagiaan yang sering dilupakan oleh seseorang adalah menyambung tali silaturahmi. Rasulullah SAW pernah menyebutkan dilapangkan dadanya dan tidak mudah merasa gundah gulana dan Allah SWT akan melapangkan rizkinya hingga dia tidak merasa susah karena kekurangan. Dan Allah SWT akan memberikan barokah di dalam kehidupannyasehingga hidupnya penuh makna bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Hanya orang-orang pilihanlah yang akan merasa peduli dengan silaturahmi. Dan sungguh banyak hamba-hamba Allah SWT yang dijauhkan oleh Allah SWT dari indahnya bersilaturahmi, sehingga dengan saudara sebapak (sekandung) atau saudara seibu pundapat saling mendengki, bermusuhan bahkan saling berebut harta warisan. Itulah manusia-manusia yang celaka yang berjalan di atas bumi Allah SWT ini.
Maka dengan diproduksinya VCD ini kami ingin mengajak kepada seluruh kaum muslimin & muslimat untuk menjadi orang-orang yang terpilih, sehingga benar-benar dapat menikmati indahnya menyambung tali silaturahmi di dunia dan di akhirat. Amin amin yarobbal’alamin
Mencari Iman, Cinta dan Keindahan dibalik kisah istimewa “Isra Mi’raj”
Begitu indah dan istimewanya perjalanan Isro-mi'roj, mempesonakan hati yamg mencari-cari keteduhan dibalik penghambakan kepada Allah SWT. Menghadirkan renungan dalam makna sambung komunikasi dengan Allah Yang Maha Agung yang terurai dalam kekhusukan dalam Sholat.
Dimulai dari kebingungan Rasullah SAW untuk bersalam kepada Allah SWT, hingga Allah SWT mewahyukan salam yang tepat dari hamba untukNya yaitu Attahiyyatul mubarokatush sholawaatuth thoyyibaatu lillah(salam sejahtera yang penuh barokah dan salam sejahtera yang amat baik adalah milik Allah SWT
Kemudian salam itu diabadikan dalam Sholat yang di bawa oleh Rasulullah SAW dari perjalanan Isra Mi'raj. Hingga seorang hamba yang menghadap kepada Allah SWT didalam sholat ia harus mengucapkan salam tersebut untuk keabsahan sebuah penghambaan dan penghadapan.
Setelah bersalam kepada Allah sang pencipta,ternyata tidak cukup penghadapan seorang hamba kepada Allah SWT jika yang dihadirkan adalah hanya penggalangan jalinan baik kepada Allah SWT saja. Akan tetapi seorang hamba harus melanjutkan bacaan tasyahudnya dan mengucapkan, Assalamu alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarokatuh(Salam sejahtera,barokah dan rahmat Allah semoga terlimpah kepadamu wahai Nabi Muhammad SAW).
Begitu indah dan istimewanya perjalanan Isro-mi'roj, mempesonakan hati yamg mencari-cari keteduhan dibalik penghambakan kepada Allah SWT. Menghadirkan renungan dalam makna sambung komunikasi dengan Allah Yang Maha Agung yang terurai dalam kekhusukan dalam Sholat.
Dimulai dari kebingungan Rasullah SAW untuk bersalam kepada Allah SWT, hingga Allah SWT mewahyukan salam yang tepat dari hamba untukNya yaitu Attahiyyatul mubarokatush sholawaatuth thoyyibaatu lillah(salam sejahtera yang penuh barokah dan salam sejahtera yang amat baik adalah milik Allah SWT
Kemudian salam itu diabadikan dalam Sholat yang di bawa oleh Rasulullah SAW dari perjalanan Isra Mi'raj. Hingga seorang hamba yang menghadap kepada Allah SWT didalam sholat ia harus mengucapkan salam tersebut untuk keabsahan sebuah penghambaan dan penghadapan.
Setelah bersalam kepada Allah sang pencipta,ternyata tidak cukup penghadapan seorang hamba kepada Allah SWT jika yang dihadirkan adalah hanya penggalangan jalinan baik kepada Allah SWT saja. Akan tetapi seorang hamba harus melanjutkan bacaan tasyahudnya dan mengucapkan, Assalamu alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarokatuh(Salam sejahtera,barokah dan rahmat Allah semoga terlimpah kepadamu wahai Nabi Muhammad SAW).
Sholat yang merupakan ibadah yang di gambarkan sebagai penghadapan seorang hamba kepada Allah SWT akan tetapi justru disaat lagi khusuk-khusuknya kepada Allah SWT, seorang hamba harus mengingat makhluk agung Rasulullah SAW di dalam sholatnya. (Ya rasulallah… langkah agungnya dirimu… diasaat kami manghadap penciptamu …ternya penghadapan kamipun tidak di anggap benar jika kami tidak mengingatmu dan mengucapkan salam kepadamu…)
Pada kesempatan ini,Buya menghadirkan Muqaddimah tentang Syi'ah, sekilas namun jelas demi menjaga kelestarian aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah,Buya merasa perlu menghadirkan "silsilah" pencerahan dengan membahas tuntas Aqidah Syi'ah dengan merujuk kepada kitab-kitab terpercaya mereka, dikarenakan banyaknya kaum muslimin yang terbawa kedalam aqidah syi'ah,dikarenakan ketidak tahuan mereka.Semoga Allah SWT senantiasa membuka pintu hidayah untuk semuanya.Selamat menyaksikan.
Semoga VCD ini bermanfaat dan menjadi sebab terjaganya aqidah kita ahlusunnah wal jamaah. Amin
(Mempersiapkan Menuju Rumah Tangga)
Kebahagiaan, keindahan dan keharmonisan rumah tangga adalah harapan setiap keluarga.
tentunya yang harus dilakukan adalah bagaimana mempersiapkan diri membangun sebuah keluarga dan menjaga keindahannya. Dalam VCD ini Buya Yahya mengantar kita untuk mewujudkan keluarga yang indah dengan bangunan cinta kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW.
VCD ini terdiri dari dua pembahasan , bagian pertama Buya Yahya memaparkan bagaimana seharusnya mempersiapkan menuju rumahtangga, dan pada bagian yang kedua bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga
(Menjaga Keindahan Rumah Tangga)
Kebahagiaan, keindahan dan keharmonisan rumah tangga adalah harapan setiap keluarga.
tentunya yang harus dilakukan adalah bagaimana mempersiapkan diri membangun sebuah keluarga dan menjaga keindahannya. Dalam VCD ini Buya Yahya mengantar kita untuk mewujudkan keluarga yang indah dengan bangunan cinta kepada Allah SWT dan Rosulullah SAW.
VCD ini terdiri dari dua pembahasan , bagian pertama Buya Yahya memaparkan bagaimana seharusnya mempersiapkan menuju rumahtangga, dan pada bagian yang kedua bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga
CD dengan judul “Membina Keharmonisan Rumah Tangga” Kiat menggapai kebahagiaan dalam rumah tangga dengan “Nafakah Yang Halal” adalah salah satu episode diantara beberapa episode kajian Buya Yahya yang ditayangkan secara langsung di Cirebon TV pada acara “Hidup Indah Bersama Buya Yahya” setiap kamis malam jum’at dalam upaya membuat perubahan untuk generasi abad ini agar bisa menjalankan tanggung jawab dalam rumah tangga dengan masyarakat yang benar dalam menggapai ridho Allah SWT.
Tanggung jawab orang tua di hadapan Allah sangatlah besar. Jangan lihat anak sebagai nikmat saja tetapi lihatlah juga ia sebagai amanat Allah SWT.
Banyak orang yang lalai akan amanat ini hingga nikmat yang selama ini dinanti kehadirannya berubah menjadi bencana di dunia dan di akhirat karena ia telah lalai dan salah dalam mendidik anak.
Ini adalah salah satu Episode Buya Yahya tentang mendidik anak. Mendidik anak sebelum terlahir, di saat dalam kandungan, di saat terlahir, di saat mulai bisa berbicara, di saat tamyiz, di saat memasuki masa pubertas dan di saat anak melakukan kesalahan.
Hal yang dikhawatirkan dari upaya mewujudkan Ukhuwah Islamiyyah adalah adanya Penjahat-penjahat Ukhuwah (Ahli Fitnah), berkedok mengajak persatuanummat dan meninggalkan perbedaan dengan dalih ‘yang penting tujuannya sama yaitu mengangkat Islam’. Akan tetapi dari dalam ia membuat kerusakan dengan menebar fitnah, menghina dan mengolok Kaum Muslimin.
Persatuan apa yang diserukan oleh orang-orang semacam ini?
Bahkan kadang berlabel istimewa ‘Salafus-Shalih’, para ulama yang sesungguhnya sangat santun didalam berdakwah dan sangat indah menyikapi perbedaan
Apakah mereka tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu karena kemunafikan dan hawa nafsu yang memperturutkan
kepentingannya? Apa sesungguhnya dibalik ajakan
Ukhuwah Islamiyyah mereka? Ukhuwah Islamiyyah adalah suatu keharusan yang mesti dibangun dalam irama cinta danketulusan yang tidak saling mengolok dan menghinakan sesama Kaum Muslimin.
Dalam VCD ini Buya Yahya menjelaskan hal yang harus diwaspadai dibalik ‘seruan’ Ukhuwah Islamiyyah dan mengupas tuntas Siapa dan Apa Salaf dan Salafi serta menyampaikan kepada Para Juru Ukhuwah porsi yang semestinya didalam menyerukan Ukhuwah Islamiyyah. Dan kami sarankan kepada Anda yang ingin menyaksikan VCD ini, sebaiknya anda menyimak terlebih dahulu VCD BID’AH 1: Mengenal Bid ‘ah Pemecah Belah Ummat.
Mengenal Bid’ah Pemecah Belah Ummat Kenapa orang begitu mudah mengatakan bid’ah kepada yang lainnya...?Tak hanya orang tua, kini seorang anak yang baru mempelajari sedikit kaidah Islam telah berani mengatakan bid’ah kepada orang lain, bahkan kepada orang tua dan keluarganya sendiri. Institusi atau Ormas Islam pun terkadang mudah berfatwa bid’ah. Polemik Bid’ah semakin luas spektrumnya, sentimen personal maupun institusional kini menjadi potret kehidupan umat, semakin egoiskah kita...? Sungguh prihatin, dakwah yang dibangun oleh Rosulullah SAW menjadi tak lagi santun dan indah, karena disibukkan dengan mencari celah perilaku bid’ah dan yang lainnya sibuk berargumen bahwa ini bukan bid’ah. Polemik ini tentunya membuat bingung dan dapat menghadirkan sikap apriori umat dalam beribadah. Sebuah problematika umat yang mesti dijawab dan disikapi bijak...!
Buya Yahya, melalui VCD ini mengantar umat agar lebih mengenal Bid’ah dan propaganda yang menyertainya sebagai pemecah belah umat, sekaligus mengajak umat untuk tegas, cerdas dan bijak menyikapinya dalam frame dakwah yang santun, hangat dan bersahabat yang memancarkan keagungan dan keindahan Islam
Buya Yahya, melalui VCD ini mengantar umat agar lebih mengenal Bid’ah dan propaganda yang menyertainya sebagai pemecah belah umat, sekaligus mengajak umat untuk tegas, cerdas dan bijak menyikapinya dalam frame dakwah yang santun, hangat dan bersahabat yang memancarkan keagungan dan keindahan Islam
