Indahnya Berumah Tangga Bag 1


Kebahagiaan adalah kalimat yang amat dekat dengan kehidupan kita. Sebab setiap manusia mendamba kebahagiaan didalam hidupnya terlebih adalah didalam hidup berumah tangga. Tidak ada orang yang melakukan pernikahan dengan harapan agar hidupnya susah. Akan tetapi kebahagiaan dalam rumah tangga bagi sebagian orang benar-benar sebagai mutiara yang hilang. Mereka terus berusaha untuk mencarinya dengan beragam usaha akan tetapi kebahagiaan tidak kunjung mereka temui. Hal itu bukan karena kebahagiaan tidak bisa dicari akan tetapi karena yang mencarinya tidak tahu dimana tempatnya, bagaimana cara mencarinya. Orang yang mencari sesuatu yang hilang akan capek dalam pencariannya dan bahkan bisa saja menuai kegagalan biarpun yang dicari amat dekat dari dirinya. Permasalahanya adalah ia tidak tahu dimana tempatnya dan bagaimana mencarinya. Begitu juga dengan makna kebahagiaan yang sebenarnya amat dekat dan mudah untuk kita dapatkan akan tetapi karena kita salah mencarinya hingga tidak kunjung kita temui.

Takbir Berjamaah Bukan Bid'ah


TAKBIR BERJAMAAH

Sering sekali kita lihat orang-orang mengumandangkan takbir secara bersama di setiap malam hari raya, namun ada sebagian golongan yang mengingkarinya dan mengganggap hal ini adalah bid’ah (suatu yang baru yang tidak pernah dilakukan Rasulullah) Bagaimanakah yang sebenarnya tentang hal itu ?

Ismail Zaman Ini

Nabi Ibrahim AS adalah pelopor sebuah perjuangan dan pengorbanan. Jika kita cermati dari peristiwa penyembelihan Nabi Ismail AS. Setidaknya ada dua hal yang perlu kita hadirkan di balik cerita korban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Pertama adalah, tidak ada pengorbanan yang berarti jika tidak di dasari keimanan dan ketulusan kepada Allah SWT. Pengorbanan yang didasari dengan iman dan ketulusan tidak akan dirasakan berat biarpun bagi yang lainya terasa berat. Dihadapan Nabi Ibrahim Nabi Ismail adalah seorang putra tercinta yang kehadiranya dinanti-nanti sejak puluhan tahun. Dan setelah hadir, dan semakin dalam dirasakan kehadiranya dengan hatinya tiba-tiba mendapatkan perintah dari Allah untuk menyembelih putra tercintanya. Mendapatkan perintah seperti ini Nabi Ibrahim AS tidak merasa keberatan, karena imannya yang berbicara. Disadari bahwa anak ini adalah karunia dari Allah SWT sekaligus amanat. Jika karunia harus di ambil sesuai janji Allah SWT tentu karena Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Sebab tidak ada nikmat Allah SWT yang dicabut secara sesungguhnya dari seorang hamba yang beriman.Dan amanat jika ternyata di ambil kembali oleh Allah itu artinya justru karena Allah SWT kasih dan sayang kepada hambanya, tidak ingin membebani hambanya sesuatu yang memberatkannya.

Hukum Berjabat Tangan

FIQIH BERJABATAN TANGAN DENGAN BUKAN MAHROM
     Alhamduliilah Hamba Allah yang sangat tercinta yang juga sahabat-sahabat beliau yang juga sangat mencintai beliau Rasulullah saw. Ini adalah catatan kecil untuk para santri yang membahas tentang hukum berjabat tangan antara lelaki dan perempuan yang bukan mahromnya, yang ini adalah dijadikan sebagai bekal untuk anak-anak kami agar mereka terhindar dari fitnah di dunia dan akherat. Karena melihat kondisi masyarakat kita masyarakat  Indonesia yang sungguh amat menghargai makna kebersamaan dan juga  makna saling menghormati dan menghargai sehingga yang namanya bersalaman adalah  salah satu symbol untuk menghormati dan menghargai orang lain,sehingga ketika ada orang yang tidak mau bersalaman barang kali sudah jatuh penghargaannya maka dari itu buku kecil ini dihadirkan semoga dengan niat yang sangat mulia tanpa harus berprasangka buruk atau merendahkan siapapun yang berbeda dengan apa yang ada dalam buku kami,karena kami yakin bahwa ahli iman disaat berbeda dengan kebenaran  bukan karena mereka sengaja menentang kebenaran akan tetapi ada dua kemungkinan yang pertama karena mereka tidak tau dan yang kedua karena sudah tahu hanya saja  dia masih berusaha untuk mengikuti kebenaran tersebut maka hokum musofahah atau berjabat tangan sangatlah jelas yaitu harom dan ini disepakati oleh semua ulama yang nanti akan dihadirkan dalam buku ini.